Rabu, 30 Mei 2012

Masa Depan Iron Man ala Film James Bond


By on 09.00

Dirilisnya The Avengers (2012) di bioskop menandai kali ketiga Robert Downey, Jr. hadir di layar lebar sebagai Iron Man. Marvel Studios jelas masih punya rencana sangat panjang dengan karakter superhero yang saat ini menjadi salah satu aset paling berharga yang dimilikinya ini. Tapi, Downey yang tahun ini berusia 47 jelas sudah tak muda lagi. Bila suatu saat Downey tak ingin atau tak sanggup berperan sebagai Tony Stark, apakah Marvel siap menggantinya?
 - Dirilisnya The Avengers (2012) di bioskop menandai kali ketiga Robert Downey, Jr. hadir di layar lebar sebagai Iron Man. Marvel Studios jelas masih punya rencana yang sangat panjang dengan karakter superhero yang saat ini menjadi salah satu aset paling berharga yang dimilikinya ini. Tapi, Downey yang tahun ini berulang tahun yang ke 47 jelas sudah tidak muda lagi. Bila suatu saat Downey sudah tidak ingin atau tidak sanggup lagi untuk berperan sebagai Tony Stark, apakah Marvel siap untuk menggantinya dengan karakter lain, ataukah strategi reboot lagi-lagi akan digunakan?
Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, angkat bicara tentang masalah ini. Di luar dugaan, Feige justru
menyarankan solusi lain. Ia lebih memilih agar Iron Man diperlakukan seperti film-film James Bond. Bila Downey sudah tidak bisa lagi berperan menjadi Iron Man, Marvel dapat merekrut aktor lain untuk memerankan tokoh superhero ini.
“Saya pikir Bond adalah contoh yang bagus. Saya berharap Downey bisa membuat banyak film untuk kami sebagai Stark. Bila dan ketika ia tidak bisa melakukannya, dan saya masih ada disini untuk membuat film-film ini, kami tidak akan membawanya ke Afghanistan dan melukainya lagi. Kami akan membuat filmnya seperti James Bond saja,” kata Feige.
Gonta-ganti aktor dalam film-film superhero Marvel sebenarnya juga bukan barang baru. Karakter Hulk, contohnya, sudah diperankan oleh banyak aktor yang berbeda. Di layar lebar, pemeran-pemeran Hulk yang paling mudah diingat adalah Eric Bana dalam Hulk(2003), Edward Norton dalam The Incredible Hulk (2008), dan Mark Ruffalo dalam The Avengers (2012).
Soal isu reboot sendiri, Feige menyatakan bahwa ia tidak terlalu suka dengan cara ini. “Saya pikir terminologi reboot harus dihapuskan. Saya pikir ini seperti setelah adanya film-film Star Wars, tidak ada yang suka dengan ide pembuatan prekuel, dan reboot telah berubah menjadi sesuatu yang sama dengan itu. Ini berarti, ‘Oh, mereka kehabisan ide! Ini buruk’,” katanya.
Meski menghindari pembuatan reboot, Feige menyayangkan adanya anggapan bahwa proyek reboot merupakan sesuatu yang buruk. Ia mengambil contoh film The Amazing Spider-Man (2012). Meski dianggap beresiko karena tokoh Spider-Man sudah melekat dengan Tobey Maguire dan film-film sebelumnya punya kualitas lumayan, menurut Feige film ini pantas untuk diberi kesempatan. “Saya sudah melihat The Amazing Spider-Man. Film itu keren. Filmnya benar-benar segar dan unik,” tambahnya.
Foto cover: Robert Downey Jron the set of the Avengers shooting on location
Source: aceshowbiz.com

About Fauzan Arrasyid

Fauzan is a 16 year old young guy who is blessed with the art of Programming,He love to Program day in and day out,He is a Website Designer and a Website Developer.

0 komentar:

Posting Komentar

Kalo Sudah Melihat Posting diatas tolong komentarnya...
Terimakasih